
Apa Itu EV Charging?
Kendaraan listrik (EV) dan hybrid plug-in memerlukan pengisi daya (EV charging) untuk mengisi ulang baterai, mirip dengan perangkat elektronik lainnya yang dapat diisi ulang. Pengisian daya EV merupakan bagian penting dalam industri kendaraan listrik dan berkembang seiring dengan kemajuan teknologi mobil listrik. Dengan adanya pengisian daya EV, pengguna dapat mengisi ulang daya kendaraan mereka dan bepergian jarak jauh tanpa bergantung pada bahan bakar fosil. Infrastruktur pengisian daya yang mencakup berbagai jenis stasiun pengisian sangat penting untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik secara luas, memungkinkan pengisian daya di rumah, kantor, dan tempat umum.
Bagaimana Cara Kerja EV Charging?
Pengisian daya EV bekerja dengan mentransfer listrik dari sumber daya ke baterai kendaraan listrik melalui beberapa langkah berikut:
-
Menghubungkan Kendaraan
Sambungkan kabel pengisi daya ke port pengisian kendaraan dan stasiun pengisian daya. -
Verifikasi dan Komunikasi
Kendaraan dan stasiun pengisian akan bertukar informasi untuk memastikan kompatibilitas dan izin pengisian daya. -
Pengisian Daya Dimulai
Setelah terverifikasi, stasiun pengisian akan mengalirkan listrik dengan tegangan dan arus yang sesuai ke baterai kendaraan. Jika stasiun pengisian menggunakan arus bolak-balik (AC), maka akan dikonversi menjadi arus searah (DC) yang dibutuhkan oleh baterai. -
Monitoring dan Keamanan
Sistem pengisian akan memantau proses pengisian untuk mencegah kelebihan daya atau panas berlebih. Terdapat juga fitur keselamatan seperti perlindungan terhadap gangguan listrik. -
Pengisian Selesai
Saat baterai mencapai kapasitas yang diinginkan atau sesi pengisian selesai, sistem akan otomatis berhenti mengisi daya. Beberapa stasiun pengisian juga dapat memberikan notifikasi kepada pengguna atau kendaraan.
Pengisian daya EV dapat dilakukan di berbagai tempat seperti rumah, kantor, dan stasiun pengisian umum. Kecepatan pengisian tergantung pada jenis stasiun pengisian, kapasitas baterai, dan spesifikasi kendaraan.
Jenis Konektor untuk EV Charging
1. Konektor Type 1 (SAE J1772)
- Digunakan untuk pengisian daya AC
- Memiliki tiga pin utama (Fasa, Netral, dan Ground) serta dua pin kecil untuk komunikasi antara kendaraan dan pengisi daya
- Mendukung daya antara 3 kW hingga 7,4 kW dengan arus maksimum 32 A
- Banyak digunakan di Amerika Serikat dan Jepang, serta diterima di beberapa wilayah Eropa
2. Konektor Type 2 (IEC 62196-2)
- Standar yang digunakan di Eropa untuk pengisian daya AC
- Desainnya mirip dengan Type 1, tetapi memiliki dua pin tambahan untuk mendukung pengisian tiga fase
- Dapat mengisi daya antara 3 kW hingga 43 kW
- Mendukung arus satu fase hingga 16 A dan tiga fase hingga 63 A
Anda bisa memilih beberapa tipe EV Charger type 2 dari B&D di bawah ini:
Ini adalah produk inovatif dari B&D yang digunakan di stasiun pengisian umum, gedung, pusat perbelanjaan, atau perumahan untuk mengisi daya kendaraan listrik maupun kebutuhan lain yang memerlukan arus bolak-balik (AC). Memiliki layar touchscreen 4,3 inch dan mudah di install serta digunakan.
Produk ini dirancang untuk Anda gunakan di stasiun pengisian umum, gedung, pusat perbelanjaan, atau area perumahan guna mengisi daya kendaraan listrik serta berbagai kebutuhan lain yang memerlukan arus AC.
3. CHAdeMO
- Digunakan untuk pengisian daya DC (arus searah)
- Dapat mengalirkan daya hingga 62,5 kW dengan arus maksimum 125 A, dan versi terbaru CHAdeMO 2.0 mendukung hingga 400 kW
4. CCS (Combined Charging System) Combo 1
- Berdasarkan konektor Type 1 (J1772) dengan dua pin tambahan untuk pengisian daya DC cepat
- Mendukung pengisian daya AC dan DC dengan kapasitas hingga 350 kW
5. CCS (Combined Charging System) Combo 2 (IEC 62196-3)
- Berdasarkan konektor Type 2 dengan dua pin tambahan untuk pengisian daya DC cepat
- Mendukung pengisian daya AC dan DC hingga 350 kW
- Banyak digunakan di Eropa sebagai standar pengisian cepat
B&D juga memiliki EV charger dengan tipe lainnya seperti:
EV Charger dari B&D ini memiliki ouput connector CCS2, CHAdeMO, dan GB/T, memiliki fitur fast charging dengan daya arus tersedia hingga 30kW.
Sama seperti sebelumnya, EV charger ini memiliki output CCS2, CHAdeMO dan GB/T, dengan daya arus tersedia hingga 180kW.
Dengan memahami jenis konektor dan cara kerja EV charging, pengguna dapat memilih sistem pengisian yang sesuai dengan kendaraan mereka, memastikan efisiensi dan keamanan selama proses pengisian daya. Anda bisa menemukan EV charger sesuai dengan kebutuhan Anda di listrikkita.com!