Pengertian Sensor dan Tipe-Tipe Sensor

Pengertian Sensor dan Tipe-Tipe Sensor

Sensor elektronik dapat mendeteksi berbagai hal, mulai dari cahaya, jarak, hingga percepatan. Sensor adalah cara suatu produk merasakan apa pun di dunia nyata, dan ada hampir tak terhitung jenis sensor yang tersedia. Sensor mengukur kuantitas dunia nyata, yang kemudian dikonversi menjadi sinyal listrik.

Berbagai Jenis Sensor dan Aplikasinya

Bergantung pada mekanisme dan aplikasinya, sensor dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Berbagai jenis sensor industri melayani kebutuhan dan pasar yang berbeda. Beberapa berfokus pada operasi yang efisien, sementara yang lain harus menjaga risiko keselamatan tetap terkendali.

Sensor Suhu & Kelembapan (Temperature & Humidity Sensor)

Mesin dan elektronik harus tetap dingin saat beroperasi. Oleh karena itu, sensor suhu industri adalah salah satu indikator terbaik dari kesehatan sistem. Sensor suhu mengumpulkan data tentang tingkat panas dan menginterpretasikannya dengan cara yang dapat dipahami oleh perangkat lain. Seperti UPS, sensor suhu harus andal di udara, air, dan tanah (di bawah tanah).

Manfaat utamanya, tentu saja, adalah pencegahan dari overheating (atau pembekuan, dalam beberapa kasus). Dengan pembacaan suhu yang tepat, sistem Anda dapat:

  • Beroperasi secara efisien
  • Menghindari kegagalan sistem
  • Memperpanjang umur baterai & komponen lainnya

Demikian pula, sensor kelembapan industri (alias higrometer) dapat mengukur kelembapan di udara, baik di dalam maupun di luar ruangan. Dalam situasi industri, sensor ini lebih dari sekadar menciptakan ruangan yang nyaman dan hemat energi. Sensor kelembapan juga mengontrol kualitas udara dan mengurangi risiko degradasi atau kontaminasi dalam:

  • Pengolahan makanan
  • Farmasi
  • Ruang bersih

Kriteria utama dalam memilih model sensor kelembapan adalah waktu respons, tingkat sensitivitas, dan repeatability atau pengulangan.

Beberapa sensor serbaguna membantu dalam pengukuran suhu dan kelembapan. Termo-higrometer adalah pembelian yang berharga di mana kedua kondisi tersebut menjadi ancaman, seperti:

  • Pusat data
  • Proses industri
  • Sistem HVAC
  • Rumah kaca

Sensor Gerak (Motion Sensor)

Sensor gerak industri mengubah gerakan dari "bidang pandang" menjadi sinyal listrik, yang kemudian dapat berfungsi sebagai input.

Selain untuk keamanan bangunan, sensor gerak memiliki beberapa fungsi kunci yang membantu mencegah kerugian besar. Misalnya, menghubungkan sensor gerak ke sakelar pemutus dapat mencegah bencana dalam kasus bantalan yang aus atau operator yang memasukkan tangannya ke area berbahaya.

Jenis solusi sensor yang Anda pasang dapat memiliki implikasi besar terhadap biaya dan keselamatan untuk perakitan dan penggunanya.

Sensor Posisi (Position Sensors)

Konsistensi adalah kunci dari otomatisasi.

Bayangkan jalur produksi atau stasiun inspeksi di mana semuanya tidak pada tempatnya. Peralatan otomatis tidak memiliki titik referensi, lengan robot terus melewatkan benda yang ingin diambil, dan potensi cacat tidak terdeteksi.

Sensor posisi kelas industri membantu menyatukan proses sehingga mesin – dan manusia – dapat bekerja lebih efisien. Jika peralatan atau benda kerja perlu berada di lokasi yang tepat, sensor posisi adalah solusinya. Mereka menentukan keberadaan, atau ketiadaan, target dengan memantau jarak, arah, atau kecepatan.

Penggunaan umum untuk sensor posisi meliputi:

  • Otomotif
  • Penanganan material & logistik
  • Manufaktur robotik
  • Medis & laboratorium

Cara umum untuk membedakan jenis sensor posisi adalah berdasarkan metode pengukurannya – rotari, linier, atau angular.

Pengukuran data itu sendiri juga memiliki beberapa kategori: statis dan dinamis. Pastikan sensor yang Anda pilih mengambil jenis pengukuran yang tepat untuk aplikasi Anda.

  • Data posisi statis adalah untuk objek yang diam. Dalam sistem industri, Anda akan menggunakannya ketika posisi presisi sangat penting untuk perakitan, inspeksi, atau kalibrasi.
  • Data dinamis melibatkan pengukuran objek yang bergerak, baik dalam interval atau secara kontinu. Ini membantu menginformasikan aplikasi real-time seperti navigasi mobil dan pergerakan mesin otomatis.

Sensor Tekanan & Gaya (Pressure & Force Sensors)

Sensor tekanan dan sensor gaya memiliki fungsi yang sangat mirip, meskipun secara teknis mereka mengukur dua besaran yang berbeda. Gaya mengukur dorongan atau tarikan, baik dalam besaran maupun arah, sementara tekanan hanya mengukur besaran gaya yang diterapkan pada suatu permukaan.

Sensor tekanan adalah salah satu jenis sensor yang paling umum dalam industri manufaktur, terutama dalam bidang pemeliharaan. Perangkat ini menggunakan komponen sensitif terhadap tekanan untuk menghasilkan sinyal yang menilai apakah tekanan aliran lebih tinggi atau lebih rendah dari normal. Jika pembacaan terlalu jauh di luar level normal, sensor akan memicu peringatan.

Dalam saluran untuk cairan dan gas, penggunaan sensor tekanan dapat memberi tahu operator tentang kebutuhan pemeliharaan, baik yang terjadwal maupun yang tidak terduga. Ini menghasilkan lebih banyak waktu operasional dan kemampuan untuk memperbaiki masalah kecil sebelum menjadi besar dan mahal.

Sensor gaya (juga dikenal sebagai transduser gaya atau sel beban) memiliki deskripsi pekerjaan yang hampir sama, kecuali mereka mendeteksi tekanan mekanis. Ketika suatu gaya secara fisik menekan ke dalam strain gauge sensor, hal ini menciptakan sinyal listrik yang berbentuk nilai yang dapat dibaca.

Sensor gaya berkualitas industri adalah alat penting dalam produk dengan presisi tinggi dan sistem dengan risiko tinggi.

Dalam beberapa industri tersebut, baik tekanan maupun gaya memerlukan pemantauan konstan untuk memastikan integritas sistem.

Sensor Ultrasonic (Ultrasonic Sensors)

Sensor ultrasonik adalah perangkat elektronik yang memancarkan gelombang ultrasonik dan mengubah pantulan suara tersebut menjadi sinyal listrik untuk menentukan jarak suatu objek. Sensor ini terutama digunakan untuk pengukuran jarak dan dapat ditemukan dalam teknologi parkir otomatis serta sistem keselamatan pencegahan tabrakan pada mobil. Selain itu, sensor ultrasonik juga digunakan sebagai sensor level dalam wadah tertutup untuk mendeteksi, memantau, dan mengelola ketinggian cairan, seperti pada tangki di pabrik kimia.

OPTICS FOR ULTRASONIC SENSORS BUS BAM01YU

balluff ultrasonic sensor

Sensor Induktif (Inductive Sensors)

Sensor induktif adalah perangkat elektronik yang dapat mendeteksi target logam feromagnetik tanpa kontak fisik. Sensor ini juga dapat mendeteksi logam non-feromagnetik seperti aluminium, kuningan, dan tembaga. Sensor induktif merupakan perangkat elektronik solid-state tanpa komponen bergerak, sehingga sangat andal dan umumnya hanya perlu diganti jika mengalami kerusakan fisik. Sensor ini tetap berfungsi meskipun terkena kotoran seperti debu, serbuk gergaji, minyak, atau gemuk, karena medan magnet yang dihasilkan tidak terpengaruh oleh zat non-logam tersebut. Berikut adalah sensor induktif dari Balluff.

INDUCTIVE SENSOR BES003L M8X1 2MM 10-30VDC CABLE 3.00M

balluff sensor inductive

Selain sensor dari Balluff, jika Anda memiliki kebutuhan listrik lainnya, Anda bisa langsung mengunjungi listrikkita.com.