KWH Meter: Jenis-Jenis, Cara Kerja, dan Keuntungannya

KWH Meter: Jenis-Jenis, Cara Kerja, dan Keuntungannya

Listrik menjadi salah satu hal yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan modern. Dari menyalakan peralatan elektronik di rumah, sampai dengan mengoperasikan mesin-mesin industri, listrik berperan besar di berbagai sektor. Namun, tahukah Anda bagaimana cara konsumsi listrik bangunan diukur? 

Untuk mengetahui energi listrik yang dipakai adalah dengan menggunakan KWH Meter! Alat ukur yang satu ini akan mencatat jejak penggunaan listrik, baik di rumah tangga maupun industri. Dengan mengetahui jumlah energi listrik yang dikonsumsi, Anda jadi dapat mengatur anggaran yang pas untuk pembayaran tagihan listrik.

Lalu, bagaimanakah cara kerja dari KWH Meter ini sampai bisa mencatat konsumsi listrik? Temukan jawabannya, dalam artikel berikut ini!

Apa Itu KWH Meter?

KWH Meter biasa juga dikenal dengan nama meteran listrik. Perangkat ini digunakan untuk mengukur dan juga mencatat penggunaan energi listrik dalam satuan kilowatt-hour (kWh). Fungsi dari alat ini adalah untuk menghitung jumlah kerja listrik dalam waktu tertentu.

Di Indonesia, alat ini dipasang oleh PLN (Perusahaan Listrik Negara) di setiap rumah maupun bangunan, dengan tujuan untuk memantau dan mencatat jumlah listrik yang digunakan. Dengan adanya alat  ini, Anda dan PLN bisa menentukan tagihan listrik yang akurat, berdasarkan dari pemakaian energi listrik yang tercatat.

Jenis-Jenis KWH Meter

KWH Meter terbagi menjadi beberapa jenis. Sebenarnya, jenis-jenis KWH Meter ini merupakan inovasi dari perangkat terdahulunya yang mengalami perbaikan secara terus-menerus sehingga menjadi perangkat yang semakin canggih dan fungsional.

Berikut ini adalah jenis-jenis KWH Meter yang umum Anda temui:

KWh Meter Analog

KWH Meter analog merupakan meteran listrik tradisional dengan ciri khas penggunaan dial dan jarum yang akan bergerak sesuai dengan jumlah listrik yang digunakan. KWH Meter jenis ini sudah lama digunakan dan terkenal dengan fungsinya yang simpel tetapi tahan lama. Ini dibuktikan dengan sudah banyak meteran analog yang masih berfungsi dengan baik walaupun sudah digunakan selama bertahun-tahun.

Penggunaan alat ini juga sederhana, Anda hanya perlu membaca angka yang tertera di dial untuk mengetahui berapa konsumsi listrik Anda. Namun, kekurangan dari kwh meter jenis ini adalah akurasi pengukurannya bisa menurun seiring dengan usia karena komponen mekanisnya yang aus. Selain itu, KWH Meter analog juga tidak bisa diakses dari jarak jauh, sehingga jika ingin memantau pemakaian listrik, Anda harus memeriksa meteran secara manual.

KWH Meter Digital

Selanjutnya ada KWH Meter jenis Digital. Alat ini menjadi inovasi dari versi analog dengan teknologi digital untuk melakukan pengukuran listrik, sehingga hasil pengukurannya pun jadi lebih akurat.

Kebanyakan kwh meter digital sudah dilengkapi dengan layar digital yang akan memudahkan Anda dalam membaca konsumsi listrik. Beberapa model lain kwh meter digital juga bisa membantu memantau penggunaan listrik secara real-time dan bisa menyimpan data konsumsi listrik dalam jangka waktu tertentu.

Dengan segala kelebihannya tersebut, meteran digital biasanya dijual dengan harga yang lebih mahal dibandingkan dengan kwh meter analog. Kekurangannya adalah kwh meter digital ini adalah alatnya lebih rentan terhadap kerusakan karena mengandalkan komponen elektronik.

KWH Meter Prabayar

Jenis KWH Meter yang satu ini, merupakan meteran yang saat ini sering disebut sebagai meteran listrik token, yaitu alat bantu yang bisa membuat pengguna untuk bayar terlebih dahulu sebelum menggunakan listriknya.

Dengan meteran listrik token ini, Anda yang sudah membeli token listrik bisa langsung memasukkannya ke dalam meteran untuk bisa menggunakan listrik sesuai dengan jumlah token yang dibeli tersebut.

Keunggulan dari KWH Meter ini adalah pengguna bisa mengontrol pengeluaran listriknya karena harus membeli token terlebih dahulu sebelum menggunakan listriknya. Dengan sistem prabayar ini, Anda tidak akan mengalami yang namanya tunggakan listrik, karena agar listrik bisa digunakan harus mengisi token.

Cara Kerja dan Keuntungan Menggunakan KWH Meter

Pada dasarnya, KWH Meter bekerja dengan menggunakan metode induksi magnet, yaitu dengan menggerakkan piringan aluminium yang timbul dari medan magnet. Semakin besar daya listrik yang digunakan, maka kecepatan piringan juga akan semakin besar. 

Cara kerja dari alat ini adalah dengan mengukur arus listrik yang mengalir melalui sirkuit, kemudian mengalikannya dengan yang diberikan untuk mendapatkan daya dalam kilowatt. Lalu, daya tersebut akan diintegrasikan seiring waktu untuk menghasilkan total konsumsi energi di dalam kilowatt-jam.

Adapun keuntungan dari menggunakan KWH Meter adalah, Anda bisa mengukur energi listrik yang dikonsumsi dan bahkan bisa menentukan besarnya tagihan listrik di setiap bulan. Keuntungan lainnya adalah untuk  memantau pemakaian listrik sehari-hari.

Itu dia penjelasan lengkap mengenai KWH Meter, mulai dari pengertian, jenis-jenis, cara kerja, sampai dengan keuntungan dari menggunakannya! Untuk pengukuran energi listrik yang akurat, gunakanlah perangkat yang berkualitas.

Temukan produk KWH Meter berkualitas dengan harga terbaik hanya di Listrik Kita!